Sunday 10 November 2013

Penat



dan aku penat, Re
tipu ku untuk diri sendiri lapuk
Hei, tau kah kamu setiap malam dering itu kunanti
meski sapaan tak berarti
setidaknya untuk tau_ada aku disitu
tapi rasanya aku menjadi aneh
ini gila
dan aku tak mau lagi bertahan
tak akan lagi ku nanti dering ,Re
karena hei … aku tersadar, ada dering yang setia untukku.

terimakasih untuk semua tawa
secangkir kopi
sepotong kue
juga jejak-jejak di jalan
aku bergegas, Re
baik-baiklah
_dan lampu jalan yang kita suka_
biarkan dia menyimpan memoar kita

Thursday 7 November 2013

All u wanna do is standing there and fighting

Mengenalmu itu menyenangkan. Seperti menemukan sebagian diriku
Sepi di antara tawa
Sesak di selipan gelak
Kamu terluka
Namun luka mu adalah luka mu,
Seberapun banyak darah menetes, tak akan pernah kau bagi, pun dengan ku
Aku melihatmu seperti sesuatu yang rapuh namun mencoba kokoh
Mungkin seperti kursi2 ditaman yang terembas hujan dan terik setiap saat
Atau tiang listrik yang penat berdiri tegak
Cukup sentuh pada satu titik, maka kamu akan jatuh
Tapi sungguh aku melihatmu tak mau rapuh
Padahal luka banyak di tubuh
....

Tak terhingga bilangan sekon kita saling mengenal
Maka tak terhingga juga tawamu yang kukenal
Namun mata adalah cerminan hati kawan,
Ada remang di sudut pupilmu
Menggelap
“Kamu risau” sergah ku
“itu pasti Mari, keadaan ini tak membuat ku mengenal kata tenang” ucapmu, masih dengan senyum
“jangan risaukan aku” tutupmu, kali ini dengan tawa
Ahh..kamu
Aku tebak tawa hanyalah pelarianmu dari sesak
Menjelajahi seluruh kota ini hanyalah pencarianmu kepada tenang
Dan cerita2 mu yang kerap, lagi2 bentuk pembunuhanmu terhadap sepi
Namun kamu bukan lari,
Ya ini bukan pelarianmu dari masalah, Karena sesungguhnya bukan disini ingin mu,
Seandainya bisa, maka berdiri bersama orang2 terkasih pada baris2 border untuk negara mu lah yang akan kamu lakukan.
Kamu hanya mencoba bertahan,
Hanya berusaha  membuat semua nampak baik2 saja
Yaa..agar semua benar2 baik2 saja
Maka Semoga, kawan… :)

Monday 4 November 2013

Lakukan Saja, Hingga Penat

Aku merasa ada yang berubah
Bukan lagi tak ada, hanya sapaan itu semakin berkurang…
Candaan kita tak sepanjang dulu, Re
Dan rindumu
Rindumu untuk sekedar duduk santai dengan dua gelas kopi bersamakupun
rasanya mengabur



Ada yang menyiut dari kamu, Re
Entah nyali atau pun rasa
Hanya saja semuanya membuat kita berjarak
Dan aku puyuh?
Hmmm tak ada perubahan yang menyenangkan, bukan?
Selalu ada denyut nyeri saat satu persatu terlihat
Ada hal yang kamu lakukan untuk mengikis yang pernah ada
Entah tak lagi berarti
Atau ingin kamu tutup, untuk yang lain

Tapi Re, sungguh aku berusaha tak sepuyuh itu
Berubahmu_karna apapun_ jauh tak menyakitkan berbanding
cerita yang aku mula denganmu_bersama semuaku

Penghakimanku bukan ketukan yang adil
Maka
Biarlah
Lakukan saja ini,
Hingga aku dan kamu penat

persembahan untuk semua perubahan yang membuat persaudaraan  yang "dekat" menjadi "jauh"

Saturday 2 November 2013

i confess, i love sunset ...



Selama ini aku menyukai malam

Malam..mengapa harus malam..
karena aku suka lampu2 kecilnya yang bertebaran dengan warna kontras pada gelap,
sesekali berkedip atau memecah karena terbias air dalam udara,
menciptakan siluet2 abstrak yang cantik,
dan  aku menyebutnya : romantis.

Ya.. malam di kota,
malam di bukit,
bahkan malam d pantai.
Selalu ada senyum mengembang melihat kilaunya.





Hingga pada satu kesempatan, kembali ku  kunjungi satu tempat,
dimana aku dapat melihat alam dan indahnya bangunan dalam satu pandangan.
Selama ini Aku selalu mengenalnya melalui malam.
Namun tidak dengan kali ini,
aku datang sebelum gelap
Tak ada maksud apapun, hanya saja ingin bersantai lebih lama dari semestinya
Duduk menggantung, membiarkan kaki basah dirambas air,

sambil menikmati perpaduan angin... riak air… irama,
dan,
senja.
indah!
Kuning senja seperti kuning lampu pada malam, namun dia lebih berkilau,
siluet2nya lebih abstrak.
Dan senja, tetap membiarkanku melihat bentuk asli dunia, tanpa menutupinya dengan gelap,
kemudian menghipnotis dengan kilau lampunya.
karna senja itu apa adanya…


Senja menyajikan dunia seutuhnya dengan sinar kuning memerah yang romantis.
semakin indah dengan  lampu yang berkelip dari gedung-gedung terdekat
Ini sempurna!
sungguh!

Dan ku akui,
aku jatuh cinta pada senja